Jenisjenis Sepeda Motor Yang Menggunakan Jalur Pengapian DC. 1. Satria RU 120 2. Satria FU 150 Old 3. Satria FU 150 New 4. Satria FU 150 FI 5. Shogun R 110 6. Shogun 110 New 7. Shogun 125 8. Shogun 125 New 9. Shogun SP 10. Smash Old 11. Smash New 12. Smash Titan 13. Nex 14. Skywive 15. Skydrive 16.
Pengapianmenggunakan Batray/Aki 2. Pengapian Menggunakan Aki adalah sistem pengapian yang mengandalkan arus aki sebagai sumber api,secara pabrikan pengapian jenis ini terdiri dari beberapa komponen diantaranya Spull Pengisian-Pulser-Kiprok-CDI-Coil-Busi. sudah jelas kan penjelasan diatas.Sekarang bayangkan seandainya motor anda
Banyakorang yang menyebutnya modul CDI (CDI module), kotak CDI (CDI box), atau "CDI" saja. Berdasarkan pencatu dayanya, sistem pengapian CDI terbagi menjadi dua jenis, yaitu: Sistem pengapian CDI AC yang merupakan dasar dari sistem pengapian CDI, dan menggunakan pencatu daya dari sumber Arus listrik bolak-balik (dinamo AC/alternator).
Vay Tiền Nhanh. Sepeda Motor saat ini sudah memiliki kecanggihan yang bisa di katakan sangat baik, Karena penggunaan serta perakitan setiap komponen sangat presisi sehingga para pengguna kendaraan roda dua ini pun mendapat kan kenyamanan yang sangat samping itu juga arus kelistrikan sepeda motor saat ini sudah menggunakan jalur Pengapian DC, Sehingga memberi kenyamanan tambahan bagi pengguna sepeda motor pada bagian kelistrikan nya motor nya sudah banyak sepeda motor jaman dulu yang sudah menggunakan jalur pengapian ac, Akan tetapi yang menggunakan jalur Pengapian AC juga tidak kalah banyak juga, Jika kamu ingin tau motor apa saja yang menggunakan jalur pengapian DC, Simak penjelasan nya di bawah sepeda motor yang menggunakan jalur Pengapian DC Yaitu A. Yamaha1. Jupiter Z Jupiter Z Jupiter Z Jupiter Z Vega R Vega Vega ZR Vega ZR Jupiter MX Jupiter MX Jupiter MX MX Mio Mio Mio J17 Xeon18. Soul GT19. Mio S20. Byson21. V-ixion old22. V-ixion new23. V-ixion All New24. WR 15525. Fino26. xride27. Xabre28. N-max29. Aerox30. XSR31. R1532. MT 1533. MT 2534. Lexi35. Freego36. R 2537. ADV 155B. Honda1. Supra X 125 D2. Supra x 125 R3. Karisma4. Cs 15. Beat 6. Beat pop7. Beat Karbu8. Beat Street9. Beat FI10. Vario Sampan/old11. Vario Techno 125 Old12. Vario Techno 125 FI13. Vario new 125 FI14. Vario 150 15. Vario 150 New16. Megapro old17. Megapro New18. Megapro 150 New19. Megapro 150 FI20. Verza 150 FI21. CBR 150 Old22. CBR 150 New23. CBVerza 15024. CRF25. Sonic Old26. Sonic 150 FI27. CBR Full FearingC. Suzuki1. Satria RU 1202. Satria FU 150 Old3. Satria FU 150 New4. Satria FU 150 FI5. Shogun R 1106. Shogun 110 New7. Shogun 1258. Shogun 125 New9. Shogun SP10. Smash Old11. Smash New12. Smash Titan13. Nex14. Skywive15. Skydrive16. GSX R 15017. GSX S 15018. All New Satria FU 150 FI 19. Address Address New Smash Itu tadi dia daftar Sepeda motor yang menggunakan jalur Pengapian DC yang ada di indonesia, Kan tetapi ini belus semua nya, Daftar di atas hanya beberap dari banyak nya sepeda motor yang ada di dunia yang menggunakan jalur Pengapian DC. Artikel yang kami ulas disini adalah mengenai pengapian sepeda motor yang dimana memiliki jalur CDI menggunakan bantuan arus 12 Volt bukan mengenai kelistrikan yang mencakup keseluruhan pada kelistrikan sepeda motor, Melainkan hanya Jalur pengapian nya saja.
Motor Yang Menggunakan Pengapian Dc. Karena itu, kamu perlu cek pada bagian sekring. Bila sakelar on maka arus akan mengalir ke kumparan penguat arus dalam cdi yang meningkatkan tegangan dari baterai 12 volt dc menjadi 220 volt ac. Kontrol Motor DC Menggunakan Potensiometer Tutorial from Yang terdiri dari dua macam yaitu cdi ac menggunakan arus langsung yang dihasilkan dari spul atau pembangkit listrik pada motor yang masih memiliki arus ac. Sistem pengapian konvensional menggunakan platina digunakan pada sepeda motor generasi lama hingga era 1980. Cdi dc direct current cara kerja cdi dc ini pada sepeda motor yaitu pada saat kunci kontak on, maka arus akan mengalir dari baterai menuju sakelar, jika sakelar on maka arus akan mengalir ke kumparan penguat arus dalam cdi yang meningkatkan tegangan dari baterai 12 volt dc menjadi 220 volt ac kemudian arus diserahkan melalui dioda dan. Bagi Para Pengguna Sepeda Motor Khususnya Yang Memakai Pengapian Dc, Alat Ini Dapat Membantu Menyempurnakan Pembakaran Sehingga Lebih Responsif Dan Akselerasi Lebih Ini Berfungsi Meningkatkan/Memperbesar Pengapian Serta Mampu Menstabilkan Pengapian Sepeda Motor Yang Menggunakan Pengapian Arus Listrik Pengapian Para Pengguna Sepeda Motor Khususnya Yang Memakai Pengapian Dc, Alat Ini Dapat Membantu Menyempurnakan Pembakaran Sehingga Lebih Responsif Dan Akselerasi Lebih Ini Berfungsi Meningkatkan/Memperbesar Pengapian Serta Mampu Menstabilkan Pengapian Sepeda Motor Yang Menggunakan Pengapian Arus Listrik Pengapian Pengapian Yang Menganut Sistem Dc Yang Banyak Dipakai Oleh Motor Sekarang Sebetulnya Ara Kerjanya Sama Dengan Pengapian Yang Menganut Sistem Ac , Pertama Perolehan Listrik Dari Kumparan Kawat Tembaga Yang Ada Di Dalam Mesin Motor Itu Sendiri ,Bila Mesin Itu Memakai Cdi Yang Membutuhkan Daya Dc Maka Listrik Yang,Dari Kumparan Mesin Sistem Pengapian Dc Menggunakan Arus Listrik Dari Pengapian Merupakan Salah Satu Instrumen Dasar Dalam Kendaraan Bermotor. Bagi Para Pengguna Sepeda Motor Khususnya Yang Memakai Pengapian Dc, Alat Ini Dapat Membantu Menyempurnakan Pembakaran Sehingga Lebih Responsif Dan Akselerasi Lebih Ini Berfungsi Meningkatkan/Memperbesar Pengapian Serta Mampu Menstabilkan Pengapian Sepeda Motor Yang Menggunakan Pengapian Arus Listrik Pengapian Dc. Cara membuat sumber arus dc tanpa memakai aki. Karena itu, kamu perlu cek pada bagian sekring. Sekring merupakan komponen pentig pada sistem pengapian dc. Bagi Para Pengguna Sepeda Motor Khususnya Yang Memakai Pengapian Dc, Alat Ini Dapat Membantu Menyempurnakan Pembakaran Sehingga Lebih Responsif Dan Akselerasi Lebih Ini Berfungsi Meningkatkan/Memperbesar Pengapian Serta Mampu Menstabilkan Pengapian Sepeda Motor Yang Menggunakan Pengapian Arus Listrik Pengapian Dc. Hal ini menjadikan aki motor kamu cepat habis dan motor biasanya akan langsung mogok. Sistem pengapian konvensional menggunakan platina digunakan pada sepeda motor generasi lama hingga era 1980. Jangan biarkan terlalu lama motor yang menggunakan sistem pengapian dc tanpa adanya aki, bisa memperpendek komponen pengapian, terutama cdi. Untuk Pengapian Yang Menganut Sistem Dc Yang Banyak Dipakai Oleh Motor Sekarang Sebetulnya Ara Kerjanya Sama Dengan Pengapian Yang Menganut Sistem Ac , Pertama Perolehan Listrik Dari Kumparan Kawat Tembaga Yang Ada Di Dalam Mesin Motor Itu Sendiri ,Bila Mesin Itu Memakai Cdi Yang Membutuhkan Daya Dc Maka Listrik Yang,Dari Kumparan Mesin Di. Sistem pengapian konvensional ini digunakan pada sepeda motor dan kendaraan bermesin bensin. Jenis pengapian ini sering ditemukan pada sepeda motor meskipun beberapa mobil juga menggunakan. Yang terdiri dari dua macam yaitu cdi ac menggunakan arus langsung yang dihasilkan dari spul atau pembangkit listrik pada motor yang masih memiliki arus ac. Mengingat Sistem Pengapian Dc Menggunakan Arus Listrik Dari Aki. Pasalnya, selain udara dan bensin, sistem pengapian jadi acuan dasar ketika terjadi ketidaknormalan dalam jalannya mesin kendaraan bermotor. Kunci kontak menghubungkan by pass rangkaian primer sistem pengapian dengan massa kunci kontak. Salah satu dari sistem pengapian elektronik yang sering digunakan untuk sistem pengapian pada sepeda motor yaitu sistem pengapian cdi. Sistem Pengapian Merupakan Salah Satu Instrumen Dasar Dalam Kendaraan Bermotor. Umumnya pabrikan motor yang ada telah memakai system pengapian dc akan tetapi jalurnya langsung berhubungan dengan aki/accu. Pada mekanisme pengapian cdi terdapat dua jenis jika dilihat dari sumber arus listrik yang dipakai yakni mekanisme pengapian cdi ac dan mekanisme pengapian cdi dc. Semenetara itu, cdi dc menggunakan arus yang sudah disearahkan oleh kiprok. Jika Anda sedang mencari Spare Part Motor silakan kontak CS Via Email [email protected] Barang 100% Original - Melayani pengiriman ke Seluruh Indonesia dan Luar Negeri.
Apa itu CDI? CDI atau Capacitor Discharge Ignition merupakan sebuah komponen yang berperan sangat penting baik itu pada mobil ataupun motor. Yang mana CDI ini memanfaatkan penyimpanan arus bertegangan tinggi untuk melakukan induksi pada ignition coil. Sistem CDI ini memanfaatkan kapasitor sebagai komponen utama, Di mana kapasitor ini berfungsi menyimpan arus yang kemudian dilepaskan ke ignition coil. Lalu tegangan yang dihasilkan koil ini dikirim lagi ke Busi, setelah itu baru dipercikan di ruang bakar yang mana nantinya digunakan untuk membakar bahan bakar + udara yang sudah dipadatkan oleh piston. CDI sangat berpengaruh pada performa mesin, pengapian yang baik itu ialah pengapian yang mampu membakar bahan bakar secara tuntas dan sempurna sehingga panas yang dihasilkan lebih optimal. Intinya CDI itu berfunsi sebagai pengatur waktu percikan api pada busi. Mengetahui Besarnya Energi CDI Kita bisa menggunakan rumus dasar perhitungan energi kapasitor W = 1/2 CV^2 C Besaran Kapasitor dalam satuan Farad V Tegangan yang tersimpan dalam kapasitor W Energi Kelebihan Pengapian Sistem CDI Tidak membutuhkan penyetalan proses pengapian karena sudah diatur secara otomatis saat proser pengapian terjadi Lebih stabil dari pada pengapian konvensional karena tidak ada loncatan bunga api pada CDI Mesin motor lebih mudah dihidupkan. Unit CDI aman dari goncangan dan air karena sudah dikemas rapat, dan Perawatan lebih mudah. Kekurangan Pengapian Sistem CDI Kumparan pengapian haruslah memiliki nilai induktansi yang besar, jadi kalasazunya putaran atas mesin kurang memuaskan Bentuk fisik kumparan pengapian yang dipakai relatif besar Membutuhkan pencatu daya yang mempunyai keluran dengan beda potensial listrik yang relatif rendah dan kuat arus listrik yang relatif besar. Jenis CDI Rangkaian cdi ac dan dc Baca juga Daftar Diameter Piston Berbagai Motor, Update Cara Kerja Pengapian CDI Berdasarkan kontrolnya CDI memiliki dua jenis, pertama versi sederhana. Di mana keberadaan platina masih ditemukan, yang mana platina di sin i digunakan sebagai pengalih arus kapasitor bukan sebagai pemutus arus primer. Versi yang ke-2 ini keberadaan platina sudah digantikan oleh pulser yang akan mengirim sinyal PWM sesuai timing mesin. Pada Versi ke-2 ini juga masih terbagi lagi, yakni CDI AC dan DC, simaklah uraiannya di bawah. 1. CDI AC Alternating Current Cara kerja CDI AC pada umumnya terdapat pada sistem pengapian yang suplai tegangannya berasal dari spul. Maka pada saat kunci kontak on tidak ada aliran listrik masuk ke CDI, dikarenakan spul tidak akan menghasilkan listrik jika magnet tidak berputar. Pada saat mesin berputar maka akan dihasilkan arus listrik AC dalam bentuk induksi listrik dari spul . Arus ini akan diterima oleh CDI dengan tegangan sebesar 100-400 volt, dan selanjutnya diubah menjadi arus setengah gelombang menjadi arus searah oleh diode, kemudian disimpan dalam kondensor kapasitor dalam CDI. Pada saat mesin berputar ini juga pick up coil tonjolan besi pada sisi luar magnet akan mengirim sinyal PWM dengan frekuensi sesuai RPM mesin. Sehingga terdapat pulse dengan frekuensi tertentu yang dikirim ke SCR. Saat SCR mendapatkan triger dari pulse igniter pulser, SCR akan mengalihkan arus kapasitor. Rangkaian arus dari baterai atau spull akan terputus dan rangkaian dari kapasitor akan terhubung dengan ignition koil. Saat kapasitor terhubung dengan ignition coil inilah tegangan didalam kapasitor langsung mengalir dengan cepat menuju kumparan primer pada ignition coil. Sehingga akan timbul akan timbul kemagnetan pada kumparan primer secara tiba-tiba. Karena tegangan dari kapasitor lebih dari 300 volt, maka kemagnetan yang dihasilkan jauh lebih besar. Kemagnetan itu akan menginduksi kumparan sekunder sehingga akan menghasilkan output tegangan hingga 7 kali lebih besar. Output dari kumparan sekunder ini akan dikirim ke busi untuk dipercikan ke ruang bakar. Saat SCR tidak mendapatkan triget, maka arus dari baterai atau spul akan terhubung kembali untuk mengisi kapasitor. Proses ini akan berlangsung sangat cepat, karena triget yang dikirim pulse igniter pulser hanya berlangsung dalam satuan mili detik. Kelebihan CDI AC Menggunakan arus langsung yang bearasal dari spull CDI Terdapat Spull CDI sendiri untuk mengalirkannya ke CDI Komponen tidak berhubungan dengan sistem pengisian Kemungkinan rusak dalam jangka lama Harga lebih murah Kekurangn CDI AC Arus tidak tetap membuat mesin bekerja lebih keras Arus yang keluar tergantung putaran mesin, jika putaran rendah maka pengapian pun kecil Kawat email di spill sering terbakar karena panas yang berlebihan Daftar motor yang menggunakan Pengapian Sistem CDI AC Honda Grand Honda Supra Astrea 800 Honda Legenda Honda Supra Fit Honda NSR-SP Yamaha Alfa Yamaha F1ZR Yamaha RX-S RX-k RX-Z Crypton Suzuki Tornado GS Tornado GX RC Bravo Crystal RG-R Kawasaki Kaze Cara kerja CDI DC ini pada sepeda motor yaitu pada saat kunci kontak ON, maka arus akan mengalir dari baterai menuju sakelar,.Jika sakelar ON maka arus akan mengalir ke kumparan penguat arus dalam CDI yang meningkatkan tegangan dari baterai 12 Volt DC menjadi 220 Volt AC kemudian arus diserahkan melalui dioda dan kemudian dialirkan ke kondensor kapasitor untuk disimpan sementara. Saat mesin sudah berputar, maka pick up koil tonjolan besi pada sisi luar magnet akan mengirim sinyal PWM dengan frekuensi sesuai RPM mesin. Sinyal tersebut digunakan untuk mengaktifkan SCR sehingga memicu kondensor/kapasitor untuk mengalirkan asrus ke kumparan primer koil pengapian,.Pada saat terjadinya pemutusan arus yang mengalir pada kumparan primer koil pengapian, maka timbul tegangan pada kedua kumparan yaitu kumparan primer dan sekunder dan menghasilkan percikan api pada busi. Kelebihan CDI DC Menggunakan arus searah yang berasal dari aki Arus tetap stabil meski diputaran rendah Spul jarang mati Kekurangan CDI DC Sangat sensitif terhadap konsleting Jika aki tak mampu mengalirkan arus 11-12 volt maka berpengaruh terhadap kinerja CDI. Tapi, kalaunya kiprok sehat maka masih bisa digunakan walau tanpa aki Rata-rata CDI DC harganya mahal Daftar jenis motor yang menggunakan CDI DC Honda Kirana Sonic 125 Karisma Supra 125 Megapro GL-Pro Neo tech Beatc Spacy CBR Suzuki Shogun 110 Shogun 125 Smash Satria F Titan Skywave Skydrive Rider Yamaha Vega Jupiter Z Vega ZR New Jupiter Z Mio Mio Soul Kawasaki Blitz Edge Athlete Ninja Komponen Pendukung Pada Pengapian CDI Beserta Fungsinya 1. Baterai/Aki Berfungsi sebagai penyedia awal arus listrik untuk mengisi kapasitor.2. CDI Di dalam sebuah CDI itu terdapat beberapa komponen pendukung. Diantaranya dioda, resistor, thrysistor dan kapasitor. Yang mana kapasitor sebagai komponen utama pada sistem CDI. Kapasitor adalah sebuah komponen elektronika yang mampu menyimpan arus dalam voltase yang lebih besar, yang bisa dibagikan. Seperti baterai namun bentuknya lebih kecil. Dalam unit CDI juga terdapat komponen SCR yang berfungsi sebagai pengatur aliran arus kapasitor sesuai pulse yang dikirim pulse igniter atau pulser. 3. Pulser Merupakan sebuah komponen yang akan mengirim sinyal PWM yang mengindikasikan timing pengapian. Sinyal dari pulser ini akan menentukan kapan waktunya discharge dari kapasitor di dalam unit CDI. 4. Voltage Converter Berfungsi untuk menaikan tegangan listrik dari baterai untuk pengisian kapasitor. Converter ini bekerja seperti trafo step up yang akan menaikan tegangan primer 12 Volt menjadi 100-400 volt. Yang mana tegangan ini akan digunakan untuk pengisian capasitor. 5. Koil Berfungsi menggandakan arus output dari CDI menjadi 20KV bahkan lebih agar terjadi percikan api pada busi. Koil ini bekerja seperti busi trafo step-up yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. 6. Busi Berfungsi untuk menghasilkan bunga api. Busi dapat memercikan bunga api karena ada celah antara elektroda dan masa. Saat elektroda dialiri listrik 20 KV lebih maka ia akan mengahsilkan percikan api di antara celah tersebut, karena arus pada elektroda akan selalu mendekati massa. Itulah sedikit ulasan mengenai CDI motor, semoga artikel ini bermanfaat. Kalau ada salah kata mohon maaf. Baca juga Bolehkah Mencampur BBM Beda Oktan Wow Air Buangan AC Bisa untuk Air Radiator Tips Menggunakan GPS Saat Berkendara
jenis motor yang menggunakan pengapian dc